Padang, Maestro Info—Rabu 20 November 2024 merupakan hari terakhir bagi Nurbeti (45 tahun), salah seorang Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) di Kelurahan Simpang Haru, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang dalam merangkai kebersamaan dengan 312 PSM dari 104 kelurahan dan 11 Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), di Rocky Plaza Hotel, Padang.
Seperti diketahui dalam rangka memperkuat peran pilar-pilar sosial di masyarakat, Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Sosial (Dinsos) mewujudkan melalui Sosialisasi Arah Kebijakan Pilar-pilar Sosial Tahun 2024, yang di laksanakan semenjak hari Senin 18 November sampai Rabu 20 November 2024, di Hotel Rocky, yang diikuti 312 orang PSM dan 11 orang TKSK.
“Kegiatan ini sangat penting dan bermanfaat sekali bagi kami sebagai pekerja sosial masyarakat, terutama sebagai bekal bagi kami dalam menjalankan tugas-tugas sebagai PSM,” kata Nurbeti pada wartawan media ini, Rabu pagi 20 November 2024.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Kota Padang, Heriza Syafani S.STP, M.PA yang dihubungi wartawan media ini, Rabu 20 November mengatakan, kegiatan tersebut diharapkan agar para pekerja sosial ini mampu menjadi ujung tombak dalam menyelesaikan permasalahan sosial di daerahnya masing-masing, sesuai dengan Peraturan Menteri Sosial Nomor 10 Tahun 2019.
“Kegiatan ini sangat penting, terutama dalam membangun landasan data yang akurat untuk memastikan seluruh program pengentasan kemiskinan berjalan efektif,” ujar kepala dinas yang pernah meraih penghargaan sebagai camat terbaik tingkat Kota Padang, saat menjabat sebagai Camat Lubuk Begalung ini.
Pria kelahiran Pariaman, 16 Oktober 1982 ini lebih jauh mengatakan, sebenarnya Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) memainkan peran sentral.
"DTKS adalah fondasi kita. Proses ini tidak hanya sekadar pendataan, tetapi melibatkan kerja kolaboratif mulai dari Musyawarah Kelurahan (Muskel) yang menggandeng RT, RW, Lurah, hingga PSM. Dengan metode ini, kami memastikan tidak ada warga miskin yang layak menerima bantuan yang terlewat dari program," ujar Heriza.
Ia juga menyoroti pentingnya rekonsiliasi data Jaminan Kesejahteraan Sosial Sumatera (JKSS) dan implementasi program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA), yang disusun berdasarkan Permensos Nomor 7 Tahun 2023. Menurutnya, program-program ini dirancang untuk tidak hanya menurunkan angka kemiskinan secara statistik, tetapi juga menciptakan masyarakat yang lebih mandiri dan berdaya.
Seluruk peserta sosialisasi foto bersama dengan Kepala Dinas Sosial Kota Padang, Heriza Syafani, di Hotel Rocky, Padang.
Heriza Syafani menegaskan, Dinas Sosial yang ia pimpin ingin mengubah pola pikir masyarakat yang berlangsung selama ini, terutama terkait bantuan sosial.
“Mentalitas kemiskinan harus dihentikan. Ini bukan sekadar soal menerima bantuan, tetapi bagaimana mendorong mereka untuk bangkit, belajar mandiri, dan menciptakan peluang untuk hidup lebih baik," tegas Heriza Syafani. (Febriansyah Fahlevi)
0 Komentar