Salah satu sendi keimanan seorang Muslim adalah adanya rasa sabar di dalam dada. Kesabaran juga menunjukkan kualitas atau tinggi rendahnya iman seseorang. Sebab, ujian yang berat dalam kehidupan sering kali membuat seseorang merasa dirinya ada di titik nadir.
Menurut KH M Kamaluddin Al-Maulidy Abdullah, ada dua kekuatan yang bersemayam di dalam psikis manusia, khususnya mereka yang beriman. Pertama, semangat untuk maju (progresif) dan kekuatan untuk bertahan (defensif). Pada hakikatnya, rasa sabar terletak pada semangat progresif sekaligus defensif. Kesabaran dapat bermanfaat bagi diri dan lingkungan, sehingga misalnya orang tidak gegabah dalam melampiaskan tekanan. Kesabarn pun dapat menjadi strategi defensif, yakni menahan diri dari hal-hal yang membahayakan.
Dengan sabar serta ketakwaan penuh kepada Allah SWT, lanjut Kiai al-Maulidy Abdullah, seorang Muslim tidak dapat digoyahkan tipu daya syaithan. Allah SWT berfirman dalam surah Ali Imran ayat ke-200. Artinya, "Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikit pun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah SWT mengetahui apa yang mereka kerjakan."
Allah SWT telah menjadikan sabar berdekatan dengan kemenangan. Maknanya, Sang Mahakuasa akan menguji hamba-hamba-Nya supaya mereka membuktikan kualitas kesabaran yang dimiliki.
Misalnya saat dilanda bencana. Ketika seorang hamba justru berpaling ke arah kekufuran, maka dia tidak mempunyai kesabaran yang luas atau kadar keimanannya tipis. Bila tidak bertobat, dia bisa saja mendapatkan nasib buruk di dunia dan akhirat. Sebaliknya, jika dia mampu bersabar terhadap cobaan yang diberikan Allah, maka dia termasuk orang-orang yang mendapatkan kemenangan di dunia dan akhirat.
Rasulullah SAW bersabda, ''Tiada seorang Muslim pun yang tertimpa musibah, lalu dia berkata sesuai petunjuk yang diperintahkan Allah, sesungguhnya kami milik Allah dan kepadanya kami kembali. Ya Allah, berilah aku pahala dalam musibahku dan gantilah bagiku dengan yang lebih baik daripadanya, melainkan Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik daripada musibahnya itu.'' (HR Muslim)
Janji Allah SWT kepada orang-orang yang memiliki sifat sabar adalah keberuntungan dengan surga dan keselamatan dari api neraka. Allah SWT berfirman, ''Sesungguhnya Aku memberi balasan kepada mereka pada hari ini, karena kesabaran mereka. Sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang menang.'' (QS Al-Mu'minun [23]: 111). Semoga di tengah bencana yang bertubi-tubi menghampiri kita, kesabaran itu masih tetap menjadi milik kita.
0 Komentar